eksegeses Pengkotbah 3: 1-15
Ayat
1
`~yIm")V'h; tx;T;î #p,xeÞ-lk'l. t[eîw>
!m"+z> lKoßl; 1
1 Untuk segala
sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada
waktunya.
MT lKoßl; (prep.-def.art.-n.m.s)”for
everything”.[1] Kata lKoßl; terdiri dari kata l. particle preposition artinya “kepada,
untuk”,[2]
kata
h; particle article artinya “itu” dan kata dasar lKo biasa juga
disebut lAK merupakan kata maskulin
tunggal absolut artinya “segala sesuatu atau segala-galanya”,[3]
kata lKoßl; artinya “untuk itu segala-sesuatu ”. MT !m"+z> (n.m.s)”a season”.[4]
Kata !m"+z> merupakan kata benda maskulin tunggal absolut “pokok-pokok, yang penting,
mendasar”.[5]
Kata t[eîw> terdiri dari kata depan w>
yang
merupakan particle conjunction
atau penghubung dan kata dasar t[e singular absolute ”waktu”. Kata t[eîw> “dan waktu”.[6]
MT #p,xeÞ-lk'l (prep.-n.m.s. cstr.-n.m.s)”faor every matter”.[7] Kata #p,xeÞ-lk'l. terdiri dari kata depan l. particle preposition “kepada”, kata dasar dari kata lk'l. adalah lKo merupakan kata
benda maskulin tunggal construct “semua, segala sesuatu, atau segala-galanya,
dan kata #p,xe kata benda maksulin
tunggal absolute “kesenangan, atau kesukaan”
jika diberi akhiran (sufix) maka menjadi Acp.x, Kata #p,xeÞ-lk'l. berarti “kepada semua
kesenangan”.[8]
Seluruh kehidupan,
termaksud aktivitas manusia, adalah bagian dari sebuah siklus yang sudah
ditentukan. Walaupun manusia merindukan sesuatu yang lebih dari itu, ia tidak
dapat berbuat apa-apa. Ia harus puas mendapat sedikit kebahagiaan yang bisa
diperolehnya sementara, ia terlibat dalam siklus kejadian-kejadian yang tidak
ada henti-hentinya. Segala sesuatu dalam alam ini dan dalam kehidupan manusia
berada dibawah satu rangkaian rencana. Ada
masa (satu periode yang ditetapkan) dan waktu (kejadian yang ditentukan
sebelumnya) untuk semua yang terjadi dibawah matahari. Kejadian-kejadian yang
kelihatannya kebetulan, semuanya merupakan bagian dari sebuah rencana sangat
besar.[9]
Barangkali kata ”kelaliman” terlalu keras bagi pasang surut yang dilukiskan
disini, yang membawa kita selama hari-hari kita bolak-balik dari kegiatan yang
satu ke kegiatan sebaliknya. Lukiesannya mengasyikkan: dengan variasi suasana
hati dan kesibukan yang berbeda-beda dan runjukkannya kepada berbagai irama
dalam tindak-tanduk dan perilaku kita. Irama iru sendiri sudah sangat menarik,
sebab siapa gerangan ingin segala sesuatu selalu sama saja, salalu sama saja
“waktu untuk menanam”tetapi tak kunjung untuk menuai – atau mengiri kepada orang
bisnis yang tidak dapat tidur.[10]
Ayat
2
t[eÞw> t[;j;êl' t[eä tWm+l' t[eäw> td<l,Þl' t[eî
2
`[:Wj)n" rAqï[]l;
2 Ada waktu untuk lahir, ada
waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang
ditanam;
MT td<l,Þl' (prep.-Qal inf.cstr. akar kata dly)”to be born”.[13] Kata td<l,Þl' terdiri dari kata depan l. particle preposition
“kepada, untuk” dan kata kerja dly atau dl;y" yang merupakan kata kerja Qal infinitive construct
”membawa, menanggung”.[14]
Kata tWm+l' terdiri dari kata depan l. particle preposition dan kata kerja twm merupakan kata
kerja Qal infinitive construct ”kematian”.[15]
MT t[;j;êl' (conj.-v.supra-prep.-Qal inf.cstr. akar kata [jn)”a time to plant”.[16]
Kata t[;j;êl' terdiri dari kata depan l. particle
preposition dan kata [jn yang adalah kata kerja Qal
infinitive construct “perjalanan”. Kata [:Wj)n" berasal dari
akar kata [jn kata kerja Qal passive
participle masculine singular absolute[17]
Ayat
3
t[eîw> #Arßp.li t[eî aAPêr>li t[eäw> ‘gArh]l; t[eÛ
3
` tAn*b.li
3 ada waktu untuk
membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu
untuk membangun;
Dalam bahasa Ibrani kata gArh]l; t[eÛ Telah diusulkan oleh
para ahli (peneliti modern) dalam Yes 26:11 menjadi kata sArh]l; atau dalam kejadian 1:1a menjadi kata #Arh]l;. LXX menterjemahkan kairo.j tou/ avpoktei/nai ”waktu untuk membunuh”[18] MT gArh]l; t[ (n.f.s-prep.-Qal inf.cstr. akar kata grh)”a time to kill”.[19] Kata gArh]l; t[ terdiri dari kata t[ adalah bentuk kata benda
tunggal absolute
”waktu”. Dan kata gArh]l yang terdiri dari
kata depan l. particle preposition ”kepada, untuk” dan kata
dasar grh atau gr;h' yang adalah kata kerja Qal
infinitive construct ”membunuh”. Jadi kata gArh]l;
t[ ”waktu
untuk membunuh”.
MT aAPêr>li (conj.-v supra-prep.-Qal inf.cstr. akar kata apr)”and a time to
heal”.[20] Kata aAPêr>li terdiri dari kata depan l. particle preposition dan kata kerja Qal apr infinitive
construct ”menyembuhkan”. Kata aAPêr>li ”untuk
menyembuhkan”.
Pembunuhan yang terjadi dalam
peperangan, dalam membela diri, dan dalam eksekusi hukuman tidak pernah terjadi
kebetulan. Ini terlihat dari gaungnya dalam gaya bercakap modern yaitu, ”sudah
waktunya untuk pergi”.[21]
Ayat 4
t[eîw>
dApßs. t[eî qAxêf.li t[eäw> ‘tAKb.li t[eÛ 4
`dAq)r>
4 ada waktu untuk
menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk
menari;
MT dApßs t[ (v.supra-Qal inf.cstr. akar kata dps)”a time to mourn”.[22] MT dAq)r> t[eîw> (conj.-v.supra-Qal inf.cstr. akar kata dqr)”and a time to dance”.[23]Kata dAq)r> t[eîw> dApßs t[ terdiri dari kata benda kedua t[e singular absolute. Kata
dApßs dari kata dasar dps yang merupakan kata
kerja Qal infinitive construct ”meratap”, dan kata t[eîw
terdiri
dari kata depan w> particle conjunction, dan
kata benda kedua t[e singular absolute, kata t[eîw
”dan
waktu”. Kata dAq)r> dari kata dasar dqr kata kerja Qal infinitive
construct ”menari”. Berarti kata dAq)r> t[eîw> dApßs t[ ”ada waktu meratap, dan
ada waktu menangis”.[24]
Ayat 5
t[eä
~ynI+b'a] sAnæK. t[eÞw> ~ynIëb'a] %yliäv.h;l. t[e… 5
`qBe(x;me qxoïr>li t[eÞw>
qAbêx]l;
5 ada waktu untuk
membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada
waktu untuk menahan diri dari memeluk;
MT %yliäv.h;l.
t[ (n.f.s.-prep.-Hi.
Inf.cstr. akar kata $lv)”a time to cast
away”.[25]Kata %yliäv.h;l.
t[ terdiri
dari kata t[ dan kata %yliäv.h;l yang terdiri dari
kata depan l. particle
preposition, dan kata dasar $lv yang merupakan kata kerja hiphil
infinitive construct ”melempar”. Kata %yliäv.h;l.
t[ ”waktu
untuk melempar”.[26] MT ~ynIëb'a (n.f.p)”stones”.[27]Kata
~ynIëb'a] berasal dari kata dasar
!b,a, merupakan
kata benda feminine plural absolut ”batu”.[28]
MT (conj.-v supra.-Qal inf.cstr)”and a time to
gather”.[29]Kata sAnæK. t[eÞw terdiridari kata t[eÞw yang memiliki kata depan w> particle conjunction dan kata
t[e kata benda kedua tunggal absolute, dan kata sAnæK. berasal dari kata dasar snk merupakan kata kerja Qal infinitive construct “mengumpulkan, mengambil”.[30]
Mengingat bagian
selebihnya dari ayat ini, tafsiran orang Yahudi tampaknya adalah yang paling
baik, yaitu bahwa itu adalah metafora untuk tindakan pernikahan.[31]
Ayat
6
t[eîw>
rAmàv.li t[eî dBeêa;l. t[eäw> ‘vQeb;l. t[ 6
`%yli(v.h;l.
6 ada waktu
untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada
waktu untuk membuang;
MT rAmàv.li t[ (v. supra-prep.-Qal inf. Cstr. Akar kata vqb)”a time to
seek”.[32]
Kata rAmàv.li t[ terdiri dari kata t[ merupakan kata benda kedua
tunggal absolute ”waktu”. Dan kata rAmàv.li terdiri dari kata depan l. particle preposition “kepada,
untuk” dan kata dasar vqb merupakan kata kerja Piel (menyatakan suatu tindakan
yang dilakukan dengan lebih tegas atau secara berulang-ulang) infinitive
construct ”mencari”. Kata rAmàv.li t[ artinya ”waktu untuk mencari”.[33]
MT dBeêa;l. t[eäw terdiri dari kata t[eäw kata t[eäw terdiri dari kata depan w>
particle
conjunction dan kata benda t[e singular absolute
”dan waktu”. Sedangkan kata dBeêa;l. terdiri dari kata l. particle preposition ”kepada,
untuk” dan kata dasar dba kata kerja Piel infinitive construct ”binasa, mati”.
Kata dBeêa;l. t[eäw artinya ”dan waktu untuk binasa”. Kata rAmàv.li terdiri dari
l. particle preposition, dan kata dasar rmv kata kerja Qal
infinitive construct “waktu”. Kata rAmàv.li
artinya
“untuk waktu”. [34]
Ayat 7
t[eîw> tAvßx]l; t[eî rAPêt.li t[eäw> ‘[:Ar’q.li t[eÛ
7
`rBE)d:l.
7 ada waktu
untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada
waktu untuk berbicara;
MT ‘[:Ar’q.li (n.f.s-prep.Qal inf.cstr. akar kata [rq)”a time to
rend”.[35]
Kata ‘[:Ar’q.li terdiri dari kata depan l. particle preposition
dan kata dasar [rq yang merupakan
kata kerja Qal infinitive construct “air mata, berlinang”. Kata ‘[:Ar’q.li berarti “untuk berlinang” atau “untuk air mata”.[36]
Kata rAPêt.li terdiri dari kata depan l. particle preposition dan kata dasar rpt merupakan kata
kerja Qal infinitive construct “menjahit”, kata rAPêt.li berarti “untuk menjahit”. Kata tAvßx]l; terdiri dari kata depan l. particle
preposition dan kata kerja dasar hvx Qal infinitive construct “diam”, kata tAvßx]l berarti “untuk diam”.[37]
Kata ada waktu untuk
merobek , ini menunjukkan pada kebiasaan merobek atau mengoyak pakaian sebagai
tanda kesedihan karena kehilangan seseorang yang dikasihi (lih. Kej 37:29; Ayb
1:20). Waktu untuk menjahit yaitu ketika kesedihan seseorang telah menyusut.
Dengan demikian, ini paralel dengan bagian terakhir ayat tersebut dan
menunjukkan bahwa waktu untuk berdiam diri mengacu pada saat yang melibatkan
parasaan yang dalam.[38]
Ayat
8
t[eîw> hm'Þx'l.mi t[eî anOëf.li t[eäw> ‘bhoa/l,( t[eÛ
8
s `~Al)v'
8 ada waktu
untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu
untuk damai.
MT hm'Þx'l.mi
(n.f.s.cstr.-n.f.s)”a
time for war”.[39] Kata
hm'Þx'l.mi atau yang biasa juga
disebut hx'lem. i merupakan kata benda feminine
singular absolute “tandus”. Kata ~Al)v' merupakan kata benda masculine singular absolute “keseluruhan,
jumlah, seluruh”.[40]
Ayat
9
`lme([' aWhï rv<ßa]B; hf,êA[h'( ‘!Art.YI-hm 9
9 Apakah untung
pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
MT Art.YI-hm (interr-n.m.s.)”what gain”.[41]
Kata Art.YI-hm terdiri dari kata hm' merupakan kata pronoun interrogative (bentuk kata
tanya)”apa”no gender, dan kata !Art.yI merupakan kata benda masculine singular construct
“keuntungan”. Kata Art.YI-hm berarti “apa
keuntungan”.[42]
MT hf,êA[h' (def.art.-Qal act.ptc. akar kata hf[)”the worker”.[43]
Kata hf,êA[h'( merupakan kata yang terdiri dari kata depan h; particle
article “itu” dan kata dasar hf[ kata kerja Qal participle masculine singular absolute
homonym 1 “membuat”, kata hf,êA[h'( ”membuat itu” .
Kata rv<ßa]B terdiri
dari kata depan B. particle preposition “didalam, ke dalam” dan kata
rv,a] particle relative “siapa”. Kata rv<ßa]B berarti “didalam siapa”[44]
Ayat
10
ynEïb.li ~yhi²l{a/ !t:ôn" rv,’a] !y"©n>[ih'(-ta, ytiyaiär 10
`AB* tAnð[]l;
~d"Þa'h'
10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah
kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
Dalam bahasa Ibrani kata tAnð[]l terdapat dalam fragmen salah satu kodeks berbahasa Ibrani yang yang dijumpai
dalam Geniza (gudang untuk naskah
suci yang tidak dipakai lagi,-tetapi karena suci-tidak boleh dibuang)di
senagoge Ezra di Kairo.[45] MT tAnð[]l (prep.-Qal inf.cstr. akar kata hn[)”to be busy”.[46] Kata
tAnð[]l terdiri dari
kata depan l. particle preposition
“kepada, untuk ”, dan kata dasar hn[ kata kerja Qal infinitive construct homonym 3 “kesusahan”, kata tAnð[]l
berarti “untuk kesusahan”.
TM ytiyaiär berasal dari akar kata har kata kerja Qal
perfect 1st person common singular
“kelihatan, menghadap, muncul”. Kata] !y"©n>[ih'(-ta, terdiri dari kata tae particle langsung objek marker homonym 1, h; particle article
“itu” dan kata dasar !y"n>[i kata benda masculine singular absolute “tugas” (yang
sulit), kata !y"©n>[ih'(-ta artinya “tugas itu”.[47]
Ayat 11
‘~l'[oh'-ta, ~G:Ü AT=[ib. hp,äy" hf'Þ[' lKoïh;-ta,
11
hf,²[]M;h;(-ta, ~d"ªa'h' ac'äm.yI-al{
rv<ôa] yliúB.mi ~B'êliB. !t:ån"
`@As)-d[;w> varoïme
~yhiÞl{a/h' hf'î['-rv,a]
11 Ia membuat
segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati
mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah
dari awal sampai akhir.
Kata AT=[ib.
terdiri
dari kata depan B. particle preposition “dalam” dan kata dasar t[e yang merupakan kata benda
singular construct suffix 3rd person masculine singular “waktu”, kata AT=[ib
berarti
“dalam waktu”.[48] Kata ~B'êliB. terdiri dari kata depan B. particle preposition dan kata
dasar
ble kata benda masculine singular
construct suffix 3rd person masculine plural
“hati”, kata ~B'êliB artinya “dalam
hati”.[49]
Kata ac'äm.yI-al{ terdiri dari
kata al{ particle negative “tidak, jangan” dan kata dasar
acm kata kerja Qal imperfect 3rd person masculine singular “jangkauan, daerah, sampai pada”. Kata ac'äm.yI-al artinya “tidak
sampai pada”.[50]
Segala sesuatu indah. Walaupun PL umumnya
memakai kata indah dalam arti keindahan fisik, tampaknya ini adalah kiasan
untuk konsep seperti dalam Kej 1:31, bahwa keadaan semua ciptaan adalag “baik”.
Segala sesuatu adalah tepat seperti yang Allah inginkan. Frasa “Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka” (AV, he hath set the world in their heart)
memiliki banyak tafsiran. Terjemhan AV, world (dunia), agak kaku dalam
konteksnya dan bertentangan dengan pemakaian
kata itu ditempat lain. Ayat-ayat sebelumnya kelihatannya mengharuskan
kata itu diterjemahkan dengan arti lazimnya yaitu “kekekalan”. Penulis
menunjukkan perbedaan antara waktu (kejadian-kejadian tersendiri) dengnan
kekekalan (kesinambungan waktu yang tiodak dapat diketahui batas-batasnya).
Allah telah mengatur segala kejadian dalam hidup ini menurut kehendak-Nya. Ia
juga telah memberikan manusia akal budi atau pikiran yang bisa melihat diluar
kejadian-kejadian sehari-hari, bahkan sampai kehidupan yang luas.[51]
Allah telah menetapkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalm akan sesuatu
yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup selama-lamanya dan
menemukan nilai-nilaikekal didalam dunia dan kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh
karena itu , hal-hal meterial, kegiatan-kegiatan sekuler, dan semua kesenangan
dunia ini tidak akan pernah memuaskan sepenuhnya.[52]
Ayat 12
x:Amêf.li-~ai yKiä ~B'_ bAjß !yaeî yKi² yTi[.d:§y"
12
`wyY")x;B. bAjß
tAfï[]l;w>
12 Aku tahu bahwa
untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati
kesenangan dalam hidup mereka.
Dalam bahasa Ibrani kata ~B'_ bAjß telah dianjurkan oleh para ahli (peneliti modern) menjadi kata ~da'îB' jika dibandingkan dengan Kej 2:24.[53]
Kata ~da'îB' terdiri dari kata bAjß
merupakan
adjective masculine singular absolute homonym 1 “baik” dan kata ~B'_ atau
B. particle
preposition suffix 3rd person masculine plural “dalam”, kata ~B'_ bAjß !yaeî ”tidak ada apa-apa baik dalam”.[54]
Kata yTi[.d:§y" berasal dari akar kata [dy kata kerja Qal perfect 1st person common singular. Kata !yaeî yKi kata yKi particle
conjunction homonym 2 “itu, karena, untuk, kapan”, kata !yaeî
particle adverb homonym 1 “ketiadaan, tidak ada
apa-apa”, kata !yaeî yKi ”karena tidak
ada apa-apa”.[55]
Ayat
13
bAjß
ha'îr"w> ht'êv'w> lk;äaYOv, ‘~d"a'h'-lK' ~g:Üw>
13
`ayhi( ~yhiÞl{a/ tT;îm;
Al+m'[]-lk'B.
13 Dan bahwa setiap
orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya,
itu juga adalah pemberian Allah.
MT ‘~d"a'h'-lK' terdiri dari
kata lKo
merupakan
kata benda masculine singular construct “semua”, kata h; particle article
”itu”, serta kata dasar ~d'a' kata benda masculine singular absolute homonym 1 ”orang”.[56]
Kata ‘~d"a'h'-lK' berarti ”semua orang itu” .[57]
MT lk;äaYOv terdiri dari kata v, particle relative ”siapa” dan kata kerja lka Qal imperfect 3rd person masculine singular ”dia”. Kata
lk;äaYOv ”siapa dia”. Kata Al+m'[]-lk'B. terdiri dari
kata depan B. particle preposition “dalam” lKo kata benda masculine singular
construct “semua” dan kata lm'[' juga kata benda masculine singular construct suffix 3rd
person masculine singular homonym 1 “keadaan sukar, berbahaya, kesukaran”.[58]
Kata Al+m'[]-lk'B berarti “dalam semua keadaan sukar” atau “kesukaran”.[59]
Pemberian Allah. Kemampuan
untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana mestinya adalah pemberian
dari Allah yang datang hanya pada saat kita memasuki hubungan yang benar dengan
Dia dan sungguh-sungguh tunduk kepada-Nya selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia
akan memberikan sukacita dalam segala hal yang kita lakukan.[60]
Ayat 14
aWh… ‘~yhil{a/h' hf,Û[]y: rv,’a]-lK' yKiû yTi[.d:ªy"
14
~yhiäl{a/h'w> [:ro+g>li !yaeä WNM,ÞmiW
@ysiêAhl. !yaeä ‘wyl'[' ~l'êA[l. hy<åh.yI
`wyn")p'L.mi Waßr.YI)v, hf'ê['
14 Aku tahu bahwa segala
sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat
ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut
akan Dia.
Kata ‘~yhil{a/h'
terdiri
dari kata depan h; particle article dan kata
~yhil{a/ kata benda masculine plural absolute ”Elohim”. Kata ~yhil{a/h'
”itu
Elohim”. Kata @ysiêAhl. Terdiri dari kata depan l. particle preposition dan @sy kata kerja
hiphil infinitive construct “lagi, lebih”. Kata ~yhiäl{a/h'w> terdiri dari
kata w> particle conjunction “dan”, awalan h; particle
article “itu”, dan kata dasar ~yhil{a/ kata benda masculine plural absolute “Elohim”. Kata ~yhiäl{a/h'w> ”dan itu adalah
Elohim”
Ayat
15
rb"åK.
tAyàh.li rv<ïa]w: aWhê rb"åK. ‘hy"h'V,(-hm;
15
`@D")r>nI-ta,
vQEïb;y> ~yhiÞl{a/h'w> hy"+h'
15 Yang sekarang
ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang
sudah lalu
MT (interr.-rel.-Qal pf.3 m.s)”that which is”[61].Kata
hy"h'V,(-hm; terdiri dari kata hm' pronoun interrogative (merupakan kata tanya)no gender no number “apa” v, particle relative ”siapa”, dan kata dasar hyh kata kerja Qal
perfect 3rd person masculine singular
“menjadi”. Kata hy"h'V,(-hm; “apa siapa menjadi”.[62] MT ~yhiÞl{a/h'w (conj.-def.art.n.m.p)”and
God”.[63]
Kata ~yhiÞl{a/h'w terdiri dari kata depan w> particle conjunction dan awalan h; particle article ~yhil{a/ kata benda masculine plural absolute “Elohim”. Kata ~yhiÞl{a/h'w “dan itu
Elohim” [64]
Allah mencari yang sudah
lalu. Harafiahnya, Allah mencari yang
dikejar. Maksudnya, Allah menetapkan siklus kejadian yang terus-menerus
dalam hidup ini, sehingga masing-masing memiliki masa yang sudah ditentukan
sebelumnya. Itu adalah gambaran mengenai Allah yang terus mencari hal-hal yang
telah lalu untuk melihatnya dan membuatnya kembali terjadi.[65]
[1] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[2]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[3]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew
Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),607
[4] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[5]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[6] Ibid
[7] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[8]Yoshiaki
Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese
PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[9]
Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran
Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[10] Dr.
R. Soedarmo, Pengkhotbah, (Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF)26
[11] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[12]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew
Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),607
[13] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[14]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew
Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),608
[15] Ibid
[16] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[17]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[18]
Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan
singkatan-singkatan dalam perangkat ilmiah (SIGLA
ET COMPENDIA APPARATIUM ).
[19] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[20] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[21] Dr.
R. Soedarmo, Pengkhotbah, (Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF)26
[22] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[23] Ibid
[24] F.
Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A
Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[25] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[26]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)62
[27] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[28]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)62
[29] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[31]
Charles F. Pfeiffer, dkk,
Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang:
Gandum Mas, 2005)376
[32] John
J. Owens, Analytical Key to the Old testament
Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[33] F.
Brown, dkk, A Hebrew and English Lexicon of the Old
Testament. 1003
[34] Ibid
.
[35] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[36]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[37] Ibid
[38]
Charles F. Pfeiffer, dkk,
Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang:
Gandum Mas, 2005)376
[39] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[40]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan :
Zondervan Publishing House, 1993),608
[41] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618
[42]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan :
Zondervan Publishing House, 1993)608
[43] Ibid
[44] F.
Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A
Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[45]
Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan singkatan-singkatan
dalam perangkat ilmiah (SIGLA ET
COMPENDIA APPARATIUM ).
[46] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618
[47] F.
Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A
Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[48] Ibid
[49] Ibid
[50] Ibid
[51]
Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran
Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[52] Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan
(Malang : Gandum Mas, 1994)1013
[53]
Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan
singkatan-singkatan dalam perangkat ilmiah (SIGLA
ET COMPENDIA APPARATIUM ).
[54]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan :
Zondervan Publishing House, 1993)608
[55] Ibid
[56]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[57] Ibid
[58] Ibid
[59]
Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan :
Zondervan Publishing House, 1993)608
[60] Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan
(Malang : Gandum Mas, 1994)1013
[61] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)619.
[62]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[63] John
J. Owens, Analytical Key to the Old
testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)619.
[64]
Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam
Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[65]
Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran
Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
No comments:
Post a Comment