Wednesday, January 20, 2016

eksegeses Pengkotbah 3: 1-15





eksegeses Pengkotbah 3: 1-15

Ayat 1

`~yIm")V'h; tx;T;î #p,xeÞ-lk'l. t[eîw> !m"+z> lKoßl;  1

1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada
waktunya.

MT lKoßl; (prep.-def.art.-n.m.s)”for everything”.[1] Kata lKoßl;  terdiri dari kata  l. particle preposition  artinya “kepada, untuk”,[2] kata  h; particle article artinya “itu” dan kata dasar   lKo biasa juga disebut lAK merupakan kata maskulin tunggal absolut artinya “segala sesuatu atau segala-galanya”,[3] kata lKoßl;   artinya “untuk itu segala-sesuatu ”. MT !m"+z> (n.m.s)”a season”.[4] Kata !m"+z> merupakan kata benda maskulin tunggal absolut “pokok-pokok, yang penting, mendasar”.[5] Kata t[eîw> terdiri dari kata depan w> yang merupakan particle conjunction  atau penghubung dan kata dasar t[e singular absolute ”waktu”. Kata t[eîw> “dan waktu”.[6]    
MT #p,xeÞ-lk'l  (prep.-n.m.s. cstr.-n.m.s)”faor every matter”.[7]  Kata #p,xeÞ-lk'l. terdiri dari kata depan   l. particle preposition “kepada”, kata dasar dari kata lk'l. adalah  lKo merupakan kata benda maskulin tunggal construct “semua, segala sesuatu, atau segala-galanya, dan kata  #p,xe kata benda maksulin tunggal absolute “kesenangan, atau kesukaan”  jika diberi akhiran (sufix) maka menjadi Acp.x,  Kata #p,xeÞ-lk'l. berarti “kepada semua kesenangan”.[8]
Seluruh kehidupan, termaksud aktivitas manusia, adalah bagian dari sebuah siklus yang sudah ditentukan. Walaupun manusia merindukan sesuatu yang lebih dari itu, ia tidak dapat berbuat apa-apa. Ia harus puas mendapat sedikit kebahagiaan yang bisa diperolehnya sementara, ia terlibat dalam siklus kejadian-kejadian yang tidak ada henti-hentinya. Segala sesuatu dalam alam ini dan dalam kehidupan manusia berada dibawah satu rangkaian rencana. Ada masa (satu periode yang ditetapkan) dan waktu (kejadian yang ditentukan sebelumnya) untuk semua yang terjadi dibawah matahari. Kejadian-kejadian yang kelihatannya kebetulan, semuanya merupakan bagian dari sebuah rencana sangat besar.[9] Barangkali kata ”kelaliman” terlalu keras bagi pasang surut yang dilukiskan disini, yang membawa kita selama hari-hari kita bolak-balik dari kegiatan yang satu ke kegiatan sebaliknya. Lukiesannya mengasyikkan: dengan variasi suasana hati dan kesibukan yang berbeda-beda dan runjukkannya kepada berbagai irama dalam tindak-tanduk dan perilaku kita. Irama iru sendiri sudah sangat menarik, sebab siapa gerangan ingin segala sesuatu selalu sama saja, salalu sama saja “waktu untuk menanam”tetapi tak kunjung untuk menuai – atau mengiri kepada orang bisnis yang tidak dapat tidur.[10]   

Ayat 2

t[eÞw> t[;j;êl' t[eä tWm+l' t[eäw> td<l,Þl' t[eî   2
`[:Wj)n" rAqï[]l;
2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

MT t[ (n.f.s.)”a time”.[11] Kata t[e adalah bentuk kata benda tunggal absolute ”waktu”.[12]
MT td<l,Þl' (prep.-Qal inf.cstr. akar kata dly)”to be born”.[13]  Kata td<l,Þl' terdiri dari kata depan l. particle preposition “kepada, untuk” dan kata kerja   dly atau dl;y" yang merupakan kata kerja Qal infinitive construct ”membawa, menanggung”.[14]   Kata tWm+l' terdiri dari kata depan l. particle preposition  dan kata kerja twm merupakan kata kerja Qal infinitive construct ”kematian”.[15]
MT t[;j;êl' (conj.-v.supra-prep.-Qal inf.cstr. akar kata [jn)”a time to plant”.[16] Kata t[;j;êl' terdiri dari kata depan  l. particle preposition dan kata   [jn yang adalah kata kerja Qal infinitive construct  “perjalanan”. Kata [:Wj)n" berasal dari akar kata [jn kata kerja Qal passive participle masculine singular absolute[17]  

Ayat 3


t[eîw> #Arßp.li t[eî aAPêr>li t[eäw> ‘gArh]l; t[eÛ  3
` tAn*b.li

3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;

Dalam bahasa Ibrani kata gArh]l; t[eÛ  Telah diusulkan oleh para ahli (peneliti modern) dalam Yes 26:11 menjadi kata sArh]l;  atau dalam kejadian 1:1a menjadi kata #Arh]l;. LXX menterjemahkan kairo.j tou/ avpoktei/nai ”waktu untuk membunuh”[18] MT gArh]l; t[ (n.f.s-prep.-Qal inf.cstr. akar kata grh)”a time to kill”.[19] Kata gArh]l; t[ terdiri dari kata t[ adalah bentuk kata benda tunggal absolute ”waktu”. Dan kata gArh]l yang terdiri dari kata depan l. particle preposition ”kepada, untuk” dan kata dasar  grh atau gr;h' yang adalah kata kerja Qal infinitive construct ”membunuh”. Jadi kata gArh]l; t[ ”waktu untuk membunuh”.
MT aAPêr>li (conj.-v supra-prep.-Qal inf.cstr. akar kata apr)”and a time to heal”.[20]  Kata aAPêr>li terdiri dari kata depan l. particle preposition dan kata kerja Qal   apr infinitive construct ”menyembuhkan”. Kata aAPêr>li  ”untuk menyembuhkan”. 
Pembunuhan yang terjadi dalam peperangan, dalam membela diri, dan dalam eksekusi hukuman tidak pernah terjadi kebetulan. Ini terlihat dari gaungnya dalam gaya bercakap modern yaitu, ”sudah waktunya untuk pergi”.[21]


Ayat 4

t[eîw> dApßs. t[eî qAxêf.li t[eäw> ‘tAKb.li t[eÛ  4
`dAq)r>

4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;

MT dApßs t[ (v.supra-Qal inf.cstr. akar kata dps)”a time to mourn”.[22] MT dAq)r> t[eîw> (conj.-v.supra-Qal inf.cstr. akar kata dqr)”and a time to dance”.[23]Kata dAq)r> t[eîw> dApßs t[ terdiri dari kata benda kedua  t[e singular absolute. Kata dApßs dari kata dasar dps yang merupakan kata kerja Qal infinitive construct ”meratap”, dan kata t[eîw terdiri dari kata depan  w> particle conjunction, dan kata benda kedua  t[e singular absolute, kata t[eîw ”dan waktu”. Kata dAq)r> dari kata dasar dqr kata kerja Qal infinitive construct ”menari”. Berarti kata dAq)r> t[eîw> dApßs t[ ”ada waktu meratap, dan ada waktu menangis”.[24]


Ayat 5

t[eä ~ynI+b'a] sAnæK. t[eÞw> ~ynIëb'a] %yliäv.h;l. t[e…  5
`qBe(x;me qxoïr>li t[eÞw> qAbêx]l;

5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;

MT %yliäv.h;l. t[ (n.f.s.-prep.-Hi. Inf.cstr. akar kata $lv)”a time to cast away”.[25]Kata %yliäv.h;l. t[ terdiri dari kata t[ dan kata %yliäv.h;l yang terdiri dari kata depan  l. particle preposition, dan kata dasar  $lv yang merupakan kata kerja hiphil infinitive construct ”melempar”. Kata %yliäv.h;l. t[ ”waktu untuk melempar”.[26] MT ~ynIëb'a (n.f.p)”stones”.[27]Kata ~ynIëb'a] berasal dari kata dasar !b,a, merupakan kata benda feminine plural absolut ”batu”.[28]
 MT (conj.-v supra.-Qal inf.cstr)”and a time to gather”.[29]Kata  sAnæK. t[eÞw    terdiridari kata t[eÞw    yang memiliki kata depan w> particle conjunction  dan kata  t[e kata benda kedua tunggal absolute, dan kata  sAnæK.  berasal dari kata dasar snk merupakan kata kerja Qal infinitive construct “mengumpulkan, mengambil”.[30]
Mengingat bagian selebihnya dari ayat ini, tafsiran orang Yahudi tampaknya adalah yang paling baik, yaitu bahwa itu adalah metafora untuk tindakan pernikahan.[31]


Ayat 6

t[eîw> rAmàv.li t[eî dBeêa;l. t[eäw> ‘vQeb;l. t[ 6
`%yli(v.h;l.

6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;

MT rAmàv.li t[ (v. supra-prep.-Qal inf. Cstr. Akar kata vqb)”a time to seek”.[32] Kata rAmàv.li t[ terdiri dari kata t[ merupakan kata benda kedua tunggal absolute ”waktu”. Dan kata  rAmàv.li terdiri dari kata depan l. particle preposition “kepada, untuk” dan kata dasar   vqb merupakan kata kerja Piel (menyatakan suatu tindakan yang dilakukan dengan lebih tegas atau secara berulang-ulang) infinitive construct  ”mencari”. Kata rAmàv.li t[ artinya ”waktu untuk mencari”.[33]
MT  dBeêa;l. t[eäw terdiri dari kata t[eäw kata t[eäw terdiri dari kata depan w> particle conjunction dan kata benda t[e singular absolute  ”dan waktu”. Sedangkan kata  dBeêa;l. terdiri dari kata l. particle preposition ”kepada, untuk” dan kata dasar   dba kata kerja Piel infinitive construct ”binasa, mati”. Kata dBeêa;l. t[eäw artinya ”dan waktu untuk binasa”. Kata rAmàv.li terdiri dari  l. particle preposition, dan kata dasar rmv kata kerja Qal infinitive construct “waktu”. Kata rAmàv.li artinya  “untuk waktu”. [34]  
  

Ayat 7

t[eîw> tAvßx]l; t[eî rAPêt.li t[eäw> ‘[:Ar’q.li t[eÛ   7
`rBE)d:l.

7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;

MT ‘[:Ar’q.li (n.f.s-prep.Qal inf.cstr. akar kata [rq)”a time to rend”.[35] Kata ‘[:Ar’q.li terdiri dari kata depan l. particle preposition  dan kata dasar  [rq yang merupakan kata kerja Qal infinitive construct “air mata, berlinang”. Kata ‘[:Ar’q.li berarti “untuk berlinang” atau “untuk air mata”.[36] Kata rAPêt.li terdiri dari kata depan l. particle preposition  dan kata dasar rpt merupakan kata kerja Qal infinitive construct “menjahit”, kata rAPêt.li berarti “untuk menjahit”. Kata  tAvßx]l; terdiri dari kata depan  l. particle preposition dan kata kerja dasar   hvx Qal infinitive construct “diam”, kata tAvßx]l berarti “untuk diam”.[37]
Kata ada waktu untuk merobek , ini menunjukkan pada kebiasaan merobek atau mengoyak pakaian sebagai tanda kesedihan karena kehilangan seseorang yang dikasihi (lih. Kej 37:29; Ayb 1:20). Waktu untuk menjahit yaitu ketika kesedihan seseorang telah menyusut. Dengan demikian, ini paralel dengan bagian terakhir ayat tersebut dan menunjukkan bahwa waktu untuk berdiam diri mengacu pada saat yang melibatkan parasaan yang dalam.[38]   

  
Ayat 8

t[eîw> hm'Þx'l.mi t[eî anOëf.li t[eäw> ‘bhoa/l,( t[eÛ   8
s `~Al)v'

8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.

MT hm'Þx'l.mi (n.f.s.cstr.-n.f.s)”a time for war”.[39] Kata hm'Þx'l.mi atau yang biasa juga disebut hx'lem. i merupakan kata benda feminine singular absolute  “tandus”. Kata  ~Al)v' merupakan kata benda  masculine singular absolute “keseluruhan, jumlah, seluruh”.[40]


Ayat 9

`lme([' aWhï rv<ßa]B; hf,êA[h'( ‘!Art.YI-hm 9
9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?

MT Art.YI-hm (interr-n.m.s.)”what gain”.[41] Kata Art.YI-hm terdiri dari kata hm' merupakan kata pronoun interrogative (bentuk kata tanya)”apa”no gender, dan kata !Art.yI merupakan kata benda masculine singular construct “keuntungan”. Kata Art.YI-hm berarti “apa keuntungan”.[42]
MT hf,êA[h' (def.art.-Qal act.ptc. akar kata hf[)”the worker”.[43] Kata hf,êA[h'( merupakan kata yang terdiri dari kata depan h; particle article “itu” dan kata dasar  hf[ kata kerja  Qal participle masculine singular absolute homonym 1 “membuat”, kata hf,êA[h'( ”membuat itu” . Kata rv<ßa]B   terdiri dari kata depan B. particle preposition  “didalam, ke dalam” dan kata  rv,a] particle relative “siapa”. Kata rv<ßa]B   berarti “didalam siapa”[44]


Ayat 10

ynEïb.li ~yhi²l{a/ !t:ôn" rv,’a] !y"©n>[ih'(-ta, ytiyaiär 10
`AB* tAnð[]l; ~d"Þa'h'

 10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.

Dalam bahasa Ibrani kata  tAnð[]l terdapat dalam fragmen salah satu kodeks berbahasa Ibrani yang yang dijumpai dalam Geniza (gudang untuk naskah suci yang tidak dipakai lagi,-tetapi karena suci-tidak boleh dibuang)di senagoge Ezra di Kairo.[45] MT tAnð[]l (prep.-Qal inf.cstr. akar kata hn[)”to be busy”.[46] Kata tAnð[]l terdiri dari kata depan l. particle preposition “kepada, untuk ”, dan kata dasar  hn[ kata kerja Qal infinitive construct homonym 3 “kesusahan”, kata  tAnð[]l  berarti “untuk kesusahan”.
TM  ytiyaiär berasal dari akar kata har kata kerja Qal perfect 1st person common singular   “kelihatan, menghadap, muncul”. Kata] !y"©n>[ih'(-ta, terdiri dari kata tae particle langsung objek marker homonym 1,  h; particle article “itu” dan kata dasar   !y"n>[i kata benda masculine singular absolute “tugas” (yang sulit), kata  !y"©n>[ih'(-ta artinya  “tugas itu”.[47]

Ayat 11

‘~l'[oh'-ta, ~G:Ü AT=[ib. hp,äy" hf'Þ[' lKoïh;-ta,   11
 hf,²[]M;h;(-ta, ~d"ªa'h' ac'äm.yI-al{ rv<ôa] yliúB.mi ~B'êliB. !t:ån"
`@As)-d[;w> varoïme ~yhiÞl{a/h' hf'î['-rv,a]

11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Kata AT=[ib. terdiri dari kata depan B. particle preposition “dalam” dan kata dasar  t[e yang merupakan kata benda singular construct suffix 3rd person masculine singular “waktu”, kata   AT=[ib berarti “dalam waktu”.[48] Kata  ~B'êliB. terdiri dari kata depan B. particle preposition dan kata dasar   ble kata benda masculine singular construct suffix 3rd person masculine plural  “hati”, kata  ~B'êliB artinya “dalam hati”.[49] Kata  ac'äm.yI-al{ terdiri dari kata al{ particle negative “tidak, jangan” dan kata dasar  acm kata kerja Qal imperfect 3rd person masculine singular “jangkauan, daerah, sampai pada”. Kata ac'äm.yI-al artinya “tidak sampai pada”.[50]     
Segala sesuatu indah. Walaupun PL umumnya memakai kata indah dalam arti keindahan fisik, tampaknya ini adalah kiasan untuk konsep seperti dalam Kej 1:31, bahwa keadaan semua ciptaan adalag “baik”. Segala sesuatu adalah tepat seperti yang Allah inginkan. Frasa “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka” (AV, he hath set the world in their heart) memiliki banyak tafsiran. Terjemhan AV, world (dunia), agak kaku dalam konteksnya dan bertentangan dengan pemakaian  kata itu ditempat lain. Ayat-ayat sebelumnya kelihatannya mengharuskan kata itu diterjemahkan dengan arti lazimnya yaitu “kekekalan”. Penulis menunjukkan perbedaan antara waktu (kejadian-kejadian tersendiri) dengnan kekekalan (kesinambungan waktu yang tiodak dapat diketahui batas-batasnya). Allah telah mengatur segala kejadian dalam hidup ini menurut kehendak-Nya. Ia juga telah memberikan manusia akal budi atau pikiran yang bisa melihat diluar kejadian-kejadian sehari-hari, bahkan sampai kehidupan yang luas.[51] Allah telah menetapkan dalam hati manusia suatu keinginan mendalm akan sesuatu yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup selama-lamanya dan menemukan nilai-nilaikekal didalam dunia dan kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh karena itu , hal-hal meterial, kegiatan-kegiatan sekuler, dan semua kesenangan dunia ini tidak akan pernah memuaskan sepenuhnya.[52]





Ayat 12

x:Amêf.li-~ai yKiä ~B'_ bAjß !yaeî yKi² yTi[.d:§y"   12
`wyY")x;B. bAjß tAfï[]l;w>
12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.

Dalam bahasa Ibrani kata ~B'_ bAjß telah dianjurkan oleh para ahli (peneliti modern) menjadi kata ~da'îB' jika dibandingkan dengan Kej 2:24.[53] Kata ~da'îB' terdiri dari kata bAjß merupakan adjective masculine singular absolute homonym 1 “baik” dan kata  ~B'_ atau B. particle preposition suffix 3rd person masculine plural “dalam”, kata ~B'_ bAjß !yaeî ”tidak ada apa-apa baik dalam”.[54] Kata yTi[.d:§y"   berasal dari akar kata [dy kata kerja Qal perfect 1st person common singular. Kata !yaeî yKi kata yKi particle conjunction homonym 2 “itu, karena, untuk, kapan”, kata  !yaeî particle adverb homonym 1 “ketiadaan, tidak ada apa-apa”, kata !yaeî yKi ”karena tidak ada apa-apa”.[55]
 

Ayat 13

bAjß ha'îr"w> ht'êv'w> lk;äaYOv, ‘~d"a'h'-lK' ~g:Üw>   13
`ayhi( ~yhiÞl{a/ tT;îm; Al+m'[]-lk'B.

13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
MT ‘~d"a'h'-lK' terdiri dari kata  lKo merupakan kata benda masculine singular construct “semua”, kata   h; particle article  ”itu”, serta kata dasar ~d'a' kata benda masculine singular absolute homonym 1 ”orang”.[56] Kata ‘~d"a'h'-lK' berarti ”semua orang itu” .[57]
MT lk;äaYOv terdiri dari kata v, particle relative ”siapa” dan kata kerja lka Qal imperfect 3rd person masculine singular ”dia”. Kata lk;äaYOv ”siapa dia”. Kata Al+m'[]-lk'B. terdiri dari kata depan   B. particle preposition “dalam” lKo kata benda masculine singular construct “semua” dan kata  lm'[' juga kata benda masculine singular construct suffix 3rd person masculine singular homonym 1 “keadaan sukar, berbahaya, kesukaran”.[58] Kata Al+m'[]-lk'B berarti “dalam semua keadaan sukar” atau “kesukaran”.[59]   
Pemberian Allah. Kemampuan untuk menikmati hidup dan menjalankannya sebagaimana mestinya adalah pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk kepada-Nya selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia akan memberikan sukacita dalam segala hal yang kita lakukan.[60]


Ayat 14

aWh… ‘~yhil{a/h' hf,Û[]y: rv,’a]-lK' yKiû yTi[.d:ªy"   14
 ~yhiäl{a/h'w> [:ro+g>li !yaeä WNM,ÞmiW @ysiêAhl. !yaeä ‘wyl'[' ~l'êA[l. hy<åh.yI
`wyn")p'L.mi Waßr.YI)v, hf'ê['

14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Kata ‘~yhil{a/h' terdiri dari kata depan h; particle article dan kata   ~yhil{a/ kata benda masculine plural absolute ”Elohim”. Kata ~yhil{a/h' ”itu Elohim”. Kata @ysiêAhl. Terdiri dari kata depan l. particle preposition dan   @sy kata kerja hiphil infinitive construct “lagi, lebih”. Kata ~yhiäl{a/h'w> terdiri dari kata w> particle conjunction “dan”, awalan h; particle article “itu”, dan kata dasar ~yhil{a/ kata benda masculine plural absolute “Elohim”. Kata ~yhiäl{a/h'w> ”dan itu adalah Elohim”  


Ayat 15

rb"åK. tAyàh.li rv<ïa]w: aWhê rb"åK. ‘hy"h'V,(-hm;   15
`@D")r>nI-ta, vQEïb;y> ~yhiÞl{a/h'w> hy"+h'

15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu

MT (interr.-rel.-Qal pf.3 m.s)”that which is”[61].Kata hy"h'V,(-hm;  terdiri dari kata hm' pronoun interrogative (merupakan kata tanya)no gender no number  “apa”  v, particle relative  ”siapa”, dan kata dasar hyh kata kerja Qal perfect 3rd person masculine singular  “menjadi”. Kata hy"h'V,(-hm;  “apa siapa menjadi”.[62] MT  ~yhiÞl{a/h'w (conj.-def.art.n.m.p)”and God”.[63] Kata ~yhiÞl{a/h'w terdiri dari kata depan w> particle conjunction  dan awalan  h; particle article   ~yhil{a/ kata benda  masculine plural absolute “Elohim”. Kata ~yhiÞl{a/h'w “dan itu Elohim” [64]   
Allah mencari yang sudah lalu. Harafiahnya, Allah mencari yang dikejar. Maksudnya, Allah menetapkan siklus kejadian yang terus-menerus dalam hidup ini, sehingga masing-masing memiliki masa yang sudah ditentukan sebelumnya. Itu adalah gambaran mengenai Allah yang terus mencari hal-hal yang telah lalu untuk melihatnya dan membuatnya kembali terjadi.[65]


[1] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[2] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[3] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),607
[4] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[5] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[6] Ibid
[7] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[8]Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[9] Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[10] Dr. R. Soedarmo, Pengkhotbah, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF)26
[11] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[12] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),607
[13] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[14] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),608
[15] Ibid
[16] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[17] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)50
[18] Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan singkatan-singkatan dalam perangkat ilmiah (SIGLA ET COMPENDIA APPARATIUM ).
[19] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[20] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[21] Dr. R. Soedarmo, Pengkhotbah, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF)26
[22] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[23] Ibid
[24] F. Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[25] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[26] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)62
[27] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[28] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)62
[29] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[30] F. Brown, dkk, A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[31] Charles F. Pfeiffer, dkk, Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[32] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[33] F. Brown, dkk, A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[34] Ibid .
[35] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[36] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[37] Ibid
[38] Charles F. Pfeiffer, dkk, Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[39] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618.
[40] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993),608
[41] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618
[42] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993)608
[43] Ibid
[44] F. Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[45] Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan singkatan-singkatan dalam perangkat ilmiah (SIGLA ET COMPENDIA APPARATIUM ).
[46] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)618
[47] F. Brown S. R. Driver & C. A. Brings, A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. 1003
[48] Ibid
[49] Ibid
[50] Ibid
[51] Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376
[52] Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang : Gandum Mas, 1994)1013
[53] Terdapat dalam kodeks permasalahan BHS (MT), dan tanda-tanda dan singkatan-singkatan dalam perangkat ilmiah (SIGLA ET COMPENDIA APPARATIUM ).
[54] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993)608
[55] Ibid
[56] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[57] Ibid
[58] Ibid
[59] Benjamin Davidson, The Analytical Hebrew Key to the Old Testament (Michigan : Zondervan Publishing House, 1993)608
[60] Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan (Malang : Gandum Mas, 1994)1013
[61] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)619.
[62] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[63] John J. Owens, Analytical Key to the Old testament Vol 4 (Michigan : Baker Book House, 1991)619.
[64] Yoshiaki Hattori, langkah-langkah dalam Eksegese PL (Batu : Institut injil indonesia, 1989)63
[65] Charles F. Pfeiffer, Everett F. Harrison, Tafsiran Alkitab Wycliffe (Malang: Gandum Mas, 2005)376

No comments:

Post a Comment